Jumat, 11 Juli 2014

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN


1. Di turukannya Kitab Suci Al Qur'an.
Allah berfirman :
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)“ {QS. Al Baqarah:185}

Tentunya ini sangat spesial karena kitab Al Qur'an adalah kitab suci paling center untuk semua Muslim di seluruh dunia untuk menjadi petunjuk hidup mereka.

2. Pahala dilipat gandakan di Bulan Ramadhan.
Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji“(HR. Bukhori & Muslim). Nah, nggak pada heran kan banyak artis-artis yang pada umroh di bulan ini?. Dalam riwayat Muslim juga disebutkan “……..menyamai pahala ibadah haji bersamaku“.

Abu Bakar bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru-gurunya yang berkata : "apabila telah datang bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq pada bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain".

3. Dosa-dosa di ampuni.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“ (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Terdapat malam mulia yaitu malam Lailatul Qadr.
Lailatul Qadr (malam kemuliaan) adalah suatu malam yang ada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yang mana malam tersebut memiliki banyak sekali barakah dan kemuliaan, bahkan satu malam tersebut lebih baik dari seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, segala do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu. . ?? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar“ {Al Qadr :1-5}

5. Puasa Ramadhan Salah Satu Sebab Masuk Surga.
Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ada dua orang dari bani Qudha’ah yang masuk islam, kemudian salah seorang dari mereka mati syahid, sementara yang satunya wafat setahun kemudian, salah seorang sahabat bernama Thalhah bin Ubaidillah radhiallahu anhu berkata : aku bermimpi melihat surga, lalu aku melihat orang yang wafat setahun kemudian tersebut masuk surga sebelum orang yang mati syahid, akupun terheran-heran, maka tatkala pagi hari aku memberitahu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliaupun bersabda :

“Bukankah setelah itu (dalam waktu setahun) ia berpuasa Ramadhan, shalat enam ribu rakaat atau shalat sunnah beberapa rakaat. . ??“ (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Albani)

6. Pintu Langit Dibuka.
Pintu langit dibuka, Sedangkan Pintu-pintu Neraka Ditutup.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu" (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Bulan Ramadhan adalah Bulan ibadah dan amal kebaikan sekaligus Bulan Penuh Berkah, Rahmat, Dan Mustajabnya Doa. Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda :
“Barangsiapa yang berdiri shalat pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah“ (HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Albani)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda :
“Sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari pada bulan Ramadhan memiliki doa yang mustajab“ (HR. Al Bazzar dan dishahihkan oleh Albani).

MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN TUBUH


1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa maka hal ini akan memberikan manfaat peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Beberapa penelitian menghasilkan data bahwa saat puasa terjadi peningkatan limfosit sampai dengan sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kita tahu bahwa fungsi limfosit dan sel darah putih adalah berguna untuk melawan infeksi dan juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Sangat Bermanfaat Menjaga Kesehatan Jantung.
Kita tahu bahwa salah satu resiko penyakit jantung koroner adalah kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh kita. Pada saat berpuasa maka ada yang berubah dalam kadar kolesterol darah pada tubuh kita. Kolesterol baik untuk jantung yaitu HDL mengalami peningkatan dan kolestrol jahat yaitu LDL mengalami penurunan. Maka inilah hubungan puasa dan kesehatan jantung yang bisa didapatkan dari kita menjalankan syariat Agama yaitu menjaga kesehatan tubuh serta kesehatan jantung juga.

3. Menurunkan Glukosa Darah serta Berat Badan.
Ada penelitian dan studi yang menunjukkan bahwa puasa bisa untuk menurunkan berat badan dan juga kadar glukosa darah dalam tubuh. Studi kohort dilakukan kepada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences ketika berpuasa Ramadhan. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil dari studi penelitian ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan kadar glukosa dan juga berat badan. Puasa adalah diat yang paling sehat.

4. Membersihkan Racun Dalam Tubuh.
Puasa dapat membantu menghilangkan racun-racun yang berbahaya untuk kesehatan yang ada dalam tubuh. Oleh karena itu, salah satu hikmah keutamaan puasa ini seringkali dijadikan sebagai metode untuk detoksifikasi racun tubuh secara alami. Dalam sebuah penelitian dalam bidang endokrinologi (hormonal) menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Ini adalah salah satu dari khasiat puasa.

Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang. Untuk itu diperlukan bagaimana cara dan tips berpuasa sehat agar keutamaan berpuasa bisa kita raih dan kesehatan tubuh kita juga akan terjaga lebih baik lagi.

5. Baik Untuk Kesehatan Mental.
Pengertian sehat bukan hanya dalam hal fisik saja, akan tetapi juga menyangkut mengenai kesehatan mental. Diantaranya adalah bila kita sedang dalam keadaan saum maka emosi kita akan bisa lebih terjaga dengan baik dibandingkan ketika perut kita dalam keadaan kenyang.

Maka hal ini juga bisa memberikan manfaat untuk mengurangi kadar stressor dalam tubuh dan juga mengendalikan tanda-tanda stres dan emosional yang berlebihan pada diri kita. Manfaat puasa dalam Islam juga bisa merupakan cara untuk mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka kita akan lebih terjaga daripada gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Dan inilah bagian dari mukjizat puasa itu sendiri bagi kita semuanya.

Selasa, 06 Mei 2014

Fadhilah (Keutamaan) Adzan

Fadhilah (Keutamaan) Adzan

Ilustrasi. (sheikhrouf23.deviantart.com)

dakwatuna.com - Ada banyak keutamaan adzan dan muadzin yang sangat luar biasa, di antaranya:

1. Lehernya paling panjang di hari kiamat

Dari Muawiyah Radhiallahu ‘Anhu, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat nanti. (HR. Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 777, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Ya’la No. 7384, 7388, Al Qudha’i dalam Musnadnya No. 235, Abu ‘Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 2/277, No. 415, dll)

Beragam makna diberikan para imam tentang kalimat “orang yang paling panjang lehernya”, dan tidak satu pun yang memaknai secara hakiki, melainkan majazi saja.

Imam Al Baghawi mengatakan dari Ibnul A’rabi: “Aktsaruhum a’maala” (yang paling banyak amalnya di antara manusia). (Syarhus Sunnah, 2/277)

Ada yang mengatakan bahwa para muadzin akan menjadi pemimpinnya para pemimpin, orang Arab menamakan “pemimpin” sebagai orang yang paling panjang lehernya. Ada yang menyebut para muadzin menjadi orang paling cepat dan dahulu memasuki surga. Dalam As Sunan Al Baihaqi diriwayatkan bahwa Abu Bakar bin Abu Daud berkata: aku mendengar Ayahku berkata: maksud hadits ini bukan lehernya benar-benar menjadi panjang, tetapi pada hari itu manusia kehausan jika mereka haus maka leher mereka mengerut, sementara para muadzin mereka tidak kehausan dan leher mereka tetap tegak. (Syarh Sunan Ibni Majah, 1/53)

Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi Rahimahullah menjelaskan: “Para salaf dan khalaf berbeda pendapat tentang maknanya. Ada yang mengartikan bahwa muadzin adalah orang yang paling banyak menengok kepada rahmat Allah Ta’ala, karena yang sedang menengok akan memanjangkan lehernya kepada apa yang dia lihat. Jadi, artinya adalah orang yang paling banyak melihat adanya pahala. Berkata An Nadhr bin Syamiil: Pada hari kiamat urat leher manusia terkekang sehingga leher mereka menjadi panjang agar mereka tidak mendapatkan kesusahan dan tidak berkeringat”. (Shahih Muslim, dengan tahqiq Syaikh Fuad Abdul Baqi, 1/290. Ihya’ut Turats Al ‘Arabi, Beirut)

2. Semua makhluk yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin pada hari kiamat

Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:

إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ، فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ، أَوْ بَادِيَتِكَ، فَأَذَّنْتَ بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإِنَّهُ: «لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»، قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana, maka jika kamu sedang menggembala kambingmu atau sedang berkelana maka adzanlah kamu dengan adzan seperti adzan shalat, tinggikan suaramu dengan adzan karena sesungguhnya semua yang mendengarkan adzan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si muadzin ada hari kiamat nanti. Abu Sa’id berkata: Aku mendengar hal ini dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. (HR. Al Bukhari No. 609)

3. Akan diampuni dosanya sepanjang suaranya dan semua yang mendengarkan adzan di bumi akan mendoakan ampun baginya

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ، مَدَى صَوْتِهِ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ، رَطْبٍ، وَيَابِسٍ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ، يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ حَسَنَةً، وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا

Bagi muadzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan akan memohonkan ampun baginya semua benda yang basah dan kering, dan orang menghadiri shalat berjamaah akan dicatat baginya 25 kebaikan dan akan dihapus kesalahan di antara keduanya (antara adzan dan shalatnya, pen). (HR. Ibnu Majah No. 724, Abu Daud No. 515, dengan lafazh: “dan akan menjadi saksi baginya semua benda yang basah dan kering …”, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2794, dll)

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu As Sakkan. (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/367), Syaikh Syu’aib Al Arnauth (Ta’liq Musnad Ahmad, 10/337), juga Syaikh Al Albani dalam berbagai kitabnya. (Shahih Abi Daud, Shahihul Jami’, Tsamar Al Mustathab, At Ta’liqaat Al Hisaan)

Apa maksud “dosanya akan diampuni sepanjang suaranya”? Berikut ini keterangannya:

قَالَ الْخَطَّابِيُّ: وَفِيهِ وَجْهٌ آخَرُ وَهُوَ أَنَّهُ كَلَامُ تَمْثِيلٍ وَتَشْبِيهٍ، يُرِيدُ أَنَّ الْمَكَانَ الَّذِي يَنْتَهِي إِلَيْهِ الصَّوْتُ لَوْ يُقَدَّرُ أَنْ يَكوُنَ مَا بَيْنَ أَقْصَاهُ وَبَيْنَ مَقَامِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ ذُنُوبُهُ تَمْلَأُ تِلْكَ الْمَسَافَةَ غَفَرَهَا اللَّهُ.

Berkata Al Khaththabi: pada kalimat ini ada makna yang lain, ini adalah ucapan tasybih dan tamtsil, maknanya adalah bahwa sepanjang tempat yang dicapai oleh suaranya sampai akhir, yang seandainya dosa-dosa dia sepenuh antara ujung terjauh dari suaranya sampai tempat dia berdiri, maka Allah akan mengampuni semuanya. (Ittihaf Al Khairah, 1/475)

4. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan Imam Shalat dan para muadzin

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, berkata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، اللهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

Imam adalah penanggung jawab, muadzin adalah pembawa amanat, Ya Allah berikanlah bimbingan kepada para imam, dan ampunilah dosa para muadzin. (HR. At Tirmidzi No. 207, Abu Daud No. 517, Ahmad No. 7169, Abu Daud Ath Thayalisi No. 2526, Abu Ya’la No 4562, dll)

Hadits ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Syaikh Salim Husein Asad, Syaikh Syuaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Muhammad Mushthafa Al A’zhami, dan lainnya, dan dihasankan oleh Imam Zainuddin Al ‘Iraqi dalam Takhrijul Ihya.

Maka, kebahagiaan besar bagi para muadzin, Anda didoakan ampunan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

5. Surga bagi para muadzin

Bergembiralah para muadzin dengan berita ini. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةِ الْجَبَلِ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ

Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً، وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً

Barang siapa adzan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan surga, dan dengan adzannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan, dan setiap iqamah yang dia lakukan dia mendapatkan tiga puluh kebaikan. (HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Awsath No. 8733, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 418)

Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari. (Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani. (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678).

Ketauhilah Ukhti, Tak Semua yang Engkau Cintai itu Baik Bagimu

Ketauhilah Ukhti, Tak Semua yang Engkau Cintai itu Baik Bagimu

Sabtu, 25 Rabi`ul Akhir 1434
in Muslimah

Terkadang seseorang tertimpa takdir yang menyakitkan yang tidak disukai oleh dirinya, kemudian dia tidak bersabar, merasa sedih dan mengira bahwa takdir tersebut adalah sebuah pukulan yang akan memusnahkan setiap harapan hidup dan cita-citanya. Akan tetapi, sering kali kita melihat dibalik keterputus-asaannya ternyata Allah memberikan kebaikan kepadanya dari arah yang tidak pernah ia sangka-sangka.

Sebaliknya, berapa banyak pula kita melihat seseorang yang berusaha dalam sesuatu yang kelihatannya baik, berjuang mati-matian untuk mendapatkannya, tetapi yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang dia inginkan.

Saudariku… Seandainya kita mau merenung dan sedikit berfikir, sungguh di setiap apa yang telah Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya, di dalamnya terdapat hikmah dan maslahat tertentu, baik ketika itu kita telah mengetahui hikmah tersebut ataupun tidak. Demikian juga ketika Allah Ta’ala menimpakan musibah kepada kita, maka kita wajib berprasangka baik kepada-Nya. Sudah sepantasnya kita meyakini bahwa yang kita alami tersebut akan membawa kebaikan bagi kita, baik untuk dunia kita maupun akhirat kita. Minimal dengan musibah tersebut, sebagian dosa kita diampuni oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu, maka lihatlah takdir ini dengan kacamata nikmat dan rahmat, dan bahwasanya Allah Ta’ala bisa jadi memberikan kita nikmat ini karena memang Dia sayang kepada kita.

Karena Allah Ta’ala pun telah berfirman,
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

Saudariku… Sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah, atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya.

Maka lihatlah kisah Ibu Nabi Musa ‘alaihissalam ketika ia harus melemparkan anaknya ke sungai… bukankah kita mendapatkan bahwa tidak ada yang lebih dibenci oleh Ibu Musa daripada jatuhnya anaknya di tangan keluarga Fir’aun? namun meskipun demikian tampaklah akibatnya yang terpuji dan pengaruhnya yang baik di hari-hari berikutnya, dan inilah yang diungkapkan oleh ayat


Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

Lihat pula kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam ketika beliau harus berpisah dengan ayah beliau Nabi Ya’qub ‘alaihissalam, ketika beliau harus dimasukkan ke dalam sumur dan diambil oleh kafilah dagang… Bukankah kita akan melihat hikmah yang begitu besar dibalik semua itu?

Lihat pula kisah Ummu Salamah, ketika suami beliau-Abu Salamah- meninggal dunia, Ummu Salamah radhiallaahu ‘anhaa berkata:

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah lalu ia mengucapkan apa yang diperintah oleh Allah,

 (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya lah kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepadaku dalam musibahku dan berilah gantinya untukku dengan yang lebih baik darinya).” Ia berkata, “Maka ketika Abu Salamah meninggal, aku berkata, ‘Seorang Muslim manakah yang lebih baik dari Abu Salamah? Rumah (keluarga) pertama yang berhijrah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?’ Kemudian aku pun mengucapkannya, maka Allah memberikan gantinya untukku dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim)

Renungkanlah bagaimana perasaan yang menghinggapi diri Ummu Salamah –yakni perasaan yang muncul pada sebagian wanita yang diuji dengan kehilangan orang yang paling dekat hubungannya dengan mereka dalam kehidupan ini dan keadaan mereka: Siapakah yang lebih baik dari Abu Fulan?!- maka ketika Ummu Salamah melakukan apa yang diperintahkan oleh syariat berupa sabar, istirja’, dan ucapan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Allah pun menggantinya dengan yang lebih baik yang belum pernah ia impikan sebelumnya.

Demikianlah seorang wanita yang beriman, tidak seharusnya ia membatasi kebahagiaannya pada satu pintu saja di antara pintu-pintu kehidupannya. Karena kesedihan yang menimpa seseorang adalah sesuatu yang tidak ada seorang pun yang bisa selamat darinya, tidak pula para Nabi dan Rasul! Yang tidak layak adalah membatasi kehidupan dan kebahagiaan pada satu keadaan ataupun mengaitkannya dengan orang-orang tertentu seperti pada laki-laki atau wanita tertentu.

Begitu pula dalam kehidupan nyata, kita pun sering melihat ataupun mendengar kisah-kisah yang penuh dengan hikmah dan pelajaran.

Oleh karena itulah, hendaknya kita selalu bertawakkal kepada Allah, mengerahkan segenap kemampuan untuk menempuh sebab-sebab yang disyariatkan, dan jika terjadi sesuatu yang tidak kita sukai, jendaklah kita selalu mengingat firman Allah Ta’ala,

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)

Hendaklah ia mengingat bahwasanya di antara kelembutan Allah terhadap hamba-hambaNya adalah: “Bahwasanya Dia menakdirkan bagi mereka berbagai macam musibah, ujian, dan cobaan dengan perintah dan larangan yang berat adalah karena kasih sayang dan kelembutanNya kepada mereka, dan sebagai tangga untuk menuju kesempurnaan dan kesenangan mereka.” (Tafsir Asma’ al Husna, karya As-Sa’di).

Semoga yang sedikit ini bisa menjadi nasihat untuk diri saya pribadi dan bagi orang-orang yang membacanya, karena barangkali kita sering lupa bahwa apapun yang telah Allah Ta’ala takdirkan untuk kita adalah yang terbaik untuk kita, karena Dia-lah Dzat Yang Maha Mengetahui kebaikan-kebaikan bagi para hambaNya.

*** Artikel muslimah.or.id Penulis:Wakhidatul Latifah Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits

Referensi:
Qawaa’id Qur’aaniyyah, Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, Markaz at-Tadabbur Li al-Isytisyarat at-Tarbawiyyah wa at-Ta’limiyyah. Dan terjemah, “50 Prinsip Pokok Ajaran Al Qur’an” terbitan Pustaka Daarul Haq.
Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Abu Isa Abdullah bin Salam, Pustaka Muslim.

sumber :muslimah.or.id

Membaca Al Qur'an Sembuhkan Nyeri Usai Melahirkan


Hasil Penelitian Ilmiah Baca Al-Qur’an Sembuhkan Nyeri Usai Melahirkan


6 Mei 2014
in Muslimah

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Hasto Andi Irawan mengatakan membaca Al Quran secara tartil dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan skala nyeri pada ibu pasca melahirkan secara caesar.

“Penelitian yang saya lakukan menunjukkan setelah membaca Al Quran selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang dijadikan sampel di Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi caesar,” katanya di Yogyakarta, Minggu.

Menurut mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2009 itu, nyeri dapat dihambat oleh adanya rangsangan saraf lain yang lebih kuat.

“Ketika membaca Al-Quran, tubuh melibatkan tiga jenis saraf yakni saraf untuk membaca ayat, menyuarakan, dan mendengarkan, sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang,” katanya.

Ia mengatakan, penelitian itu telah direprentasikan pada “International Conference on Cross Cultural Collaboration in Nursing for Sustainable Development” di Bangkok, Thailand, 9-10 September 2013.

“Penelitian itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konferensi yang mayoritas non-Muslim. Mereka tertarik, antusiasme mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti itu,” katanya.

Menurut dia, dirinya bangga dapat mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri. Apalagi, konferensi itu diikuti peserta yang jenjang pendidikannya lebih tinggi.

“Sebagian besar peserta yang mempresentasikan hasil karyanya pada konferensi itu sudah S-2 dan S-3, bahkan ada yang profesor,” katanya.

Ia mengatakan, konferensi itu diselenggarakan Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University. [Widad/ant]

Kamis, 30 Januari 2014

Puasa Senin kamis


         Puasa senin-kamis adalah puasa yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW..sebagaimana sabda Rasu-lullah saw dari Abu Hurairah:“
Bahwasaannya Rasulullah saw adalah orang yg palang panyak berpuasa di hari senin-kamis Ketika ditanya alasannya,Rasulullah bersabda: sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari senin dan kamis,maka ALLAH akan mengampuni dosa setiap orang muslim/orang mukmin, Kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka ALLAH berfirman:Tangguhkan keduanya.'(HR.Ahmad)

             Rasulullah sangat menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan puasa senin-kamis.Disamping Nabi menganjurkan,Nabi sendiri mengerjakannyag. Hal ini dapat terungkap lewat sebuah hadits dari Aisyah binti Abi Bakaq.“Um-mul Mukminin Aisyah berkata:
NABI MUHAMMAD SWA sanat antusias senang melaksanakan puasa senin dan kamis.”(HR.Turmuji,Nasai dan Ibnu Majah)     Dihari senin adalah hari kehadiran manusia yang paling sempurna yang diutus oleh ALLAH SWT .
untuk menyampaikanRisalah-NYA,Itulah NABI MUHAMMAD SAW,yang dilahirkan ditengah keluarga Hasyim.Beliau dilahirkan di Makakah pada hari senin pagi tangal 9 RABIUL AWAL,permulaan tahun dari peristiwa Gajah,yakni bertepatan dengan tangal 20 april tahun 571 masehi. Setelah beliau diutus menjadi RASUL,Beliau menjadikan hari senin sebagai hari yang istimewa.Hadits dari Abi Qatadah al-anshariy menyebutkan bahwa RASULULLAH SAW pernah ditanya tentang   puasa pada hari ARAFAH,"NABI menjawab:Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.

      Dan Beliau ditanya tentang puasa ASYURA dan menjawab:Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu"Beliau ditanya tentang puasa senin-kamis lalu Beliu menjawab:Pada hari adalah hari dimana AKU Dilahirkan,AKU Dijadikan seorang utusan(RASUL),dan pada hari itu juga aku menerima wahyu."(HR.Muslim)       DAN Bagaimana dengan hari kamis,,,,????Kenapa hari kamis menjadi istimewa sehingga kita disunnahkan untuk berpuasa pada hari itu....???  Setiap amal perbuatan yang dilakukan hamba ALLAH akan dilaporkan oleh malaikat pen-catat amal.sekecil apapun amal kebaikan yang dilakukannya ALLAH akan memberikan Ganjaran yang berlipat ganda.Begitu juga,sekecil apapunamal kejelekan yang dilakukan oleh seseorang maka ALLAH tidak segan-segan memberikanbalasan yang setimpal, .."Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat ZARAH pun,niscaya ia melihat?(balasan)DAN barang siapa mengerjakan kejahatan seberat ZARAH pun,niscaya ia akan melihat(balasan)pula"(QS.al_Zalzalah:7-8)    DIsamping itu,puasa pada hari senin-kamis puasa yang sangat istimewa karena pada hari itu dibukakanya pintu surga.sebagaimana sabda RASULULLAH SAW: Pintu-pintu disurga dibuka pada hari senin dan kamisMaka pada hari itu akan diampuni setiap hanba yang tidak mempersekutukan ALLAH dengan sesuatu apapun.kecuali orangyang diantara dirinya dan saudaranya terdapat permusuhan.Lalu dikatakan:.."LIHATLAH kedua orang itu hingga mereka berdamai."(HR.Muslim,Abu Daud dan an-Nasai)PINTU-PINTU surga dibuka pada hari senin dan kamis menjadi anugrah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
           Orang-orang yang melaksanakanamal shaleh pada hari itu akan menjadi lebih dekat dengan surga.

DAN INILAH KEISTIMEWAAN NYA..

① Dijamin masuk surga:
ALLAH SWT..menyediakan surga untuk hambanya yg beriman,bertakwa,dan beramal sholeh.disanalah mereka akan abadi dgan kenikmatan yang ALLAH sediakan.karena itu ,tidak ada tempaj yang paling baik dan indah sebagai tempat kembali diakhirat kecuali surga.
Surga penuh kenikmatan itu diciptakan secgai ganjaran atas jerih payah hamcnya yg beqtakwa...
Dan orang-orang beriman yang mengerjakan amal sholeh,sesungguhnya akan kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi didalam surga.yg mengalir sungai-sungai dibawahnya.mereka kekal didalamnya.itukah sebaik-baiknya pembalasan bagi orang yang beramal.” (QS.al-ankabut:58)

②Terhindar dari siksa Api neraka..
Rasulullah saw bersabda tidakkah seorang hamba berpuasa satu hari dijalan ALLAH,melainkan ALLAH menjauhkan wajahnya degan hari itu dari neraka selama 70 tahun.(HR:Bukhari dan muslim)
Dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan bahwa orang perpuasa dijalan ALLAH,akan dijauhkan dari neraka jahannam sejauh seratus tahun.”Barang siapa berpuasa sav hari dijalan ALLAH,maka ALLAH akan menjauhkan dirinya neraka jahannam sejauh perjalanan seratus tahun.”(Silsilah Ash-Shihah:6/2565)

③ Menjadi penolong pada hari kiamat
...”Pada hari itu manusia bagaikan kupu-kupu yang berterbangan.Dan gunung-gunung seperti bulu-bulu dihamburkan.(QS:AL-Qariyah:4-5)dalam ayat lain
..”Apabila sangkakala ditiup,maka tidak ada lagi pertalian keluarga diantara mereka pada hari itu (hari kiamat) dan tidak(pula) mereka saling bertanya.”(QS:AL-Mukminun :101)
Diantara amal shaleh yang sangat ditekankan oleh Rasululkah adalah puasa dan tilawatul Quran.sebab,dua amal shaleh tersebut akan menjadi syafaat pada hari kiamat bagi orang yg melaksanakannya.sebagaimana sabda Rasulullah:’Puasa dan Al-Quran akan memberi Syafaat(pertolongan)bagi hamba pada hari kiamat.puasa berkata:ya ALLAH ,aku mencegahnya dari makan dan memuaskan syahwat pada siang haqi maka jadikanlah aku sebagai penolongnya.’Maka syafaat kfuanya diterima ALLAH.”(HR.Ahmad)

④Menanamkan kedekatan diri pada ALLAH
Setiap amaliah wajib memiliki amaliah sunnah yg menyempurnakan kekuranganya.shalat lima waktu misalnya,memiliki shalat"sunnah,seperti Tahajud,dhuha,rawatib,dan lain". Puasa ketakwaan ,serta kesabaran mengendalikan nafsu,semuanya bermuara pada hati.maka,besuasa senin -kamis berarti menyambv sebuah pengembaraan penting bagi setiap hati.menuku kesuciannya dan menuju ridha sang Rahman,pencipta tiap-tiap hati.

⑤Mempercepaterkabulnya Doa Doa dianjurkan pada setiap sbt dan setiap waktu.ALLAH telah memerintahkan hambanya untuk berdoa kepada-NYA.”Tuhanmu berkata,mintalah ke-pada-KU,niscaya Aku kcukkan.”(QS.Ghafir:60)
.”Bagi mereka sendirilah amal yang dikerjakan anak cucu adam,kecuali puasa.sesungguhnya puasa itu untuk-KU.Dan Aku sendirilah yang akan memberi balasanya.”(Hadis Qudsi,riwayat Abu Hurai-rah)
Oleh karena itu kita masih diberi umur mari kita memperbanyak amal shaleh untuak bekal pada hari akhir.
Semoga bermaanfaat bg yg mau baca...
Akhiru kalam wassalamualaikum wr wb,

DAN MAAF BILA ADA TULISAN YANG SALAH